Friday, 30 March 2018

BERBAGAI MACAM UKIRAN JEPARA




Ukiran adalah kerajinan tangan dari kota Jepara. Ukiran dari kayu di Jepara ini untuk produksinya ada tempat-tempat yang lekat dengan para ahli pahat ukir Jepara, Yang dimaksud disini adalah ukiran dari kayu, diantaranya kayu jati, mahoni, meh/joko keset, damar, sono, sengon dan lain-lain. 


Di kota Jepara hampir di seluruh kecamatan mempunyai mebel dan Ukiran kayu sesuai dengan keahliannya sendiri-sendiri. Hasil dari kerajinan ukir Jepara bisa bermacam-macam bentuk mulai dari motif patung, motif daun,relief dan lain-lain.






Jepara memang terkenal mendunia dengan berbagai macam bentuk ukiran dan mebelnya, Ukiran Jepara mempunyai ciri khas tersendiri yang dapat membedakan ukiran tersebut asli dari Jepara atau bukan. Salah satu cirinya adalah corak dan motif dari ukiran. 


Ukiran asli Jepara juga terlihat dari motif Jumbai atau ujung relung dimana daunnya seperti kipas yang sedang terbuka yang pada ujung daun tersebut mengecil atau meruncing. Dan juga terdapat 3 atau 4 buah biji yang keluar dari pangkal daun. Selain itu, tangkai relungnya juga memutar dengan gaya memanjang dan menjalar membentuk cabang-cabang kecil yang berguna untuk mengisi ruang dan memperindah.






Ciri-ciri yang disebut di atas sudah cukup untuk mewakili sebagai identitas ukiran Jepara. Karena motif ukiran tersebut ada juga yang oleh para pengrajin ukiran diterapkan di berbagai perabotan rumah tangga seperti, kursi. meja, almari, tempat tidur atau dipan, bufet, pigura/bingkai kaca, dll.



Demikian sedikit ulasan tentang berbagai macam ukiran dan mebel jepara yang terkenal mendunia, kalo pengunjung blog saya ada yang tertarik tentang ukiran dan mebel jepara, bisa pesan lewat saya dengan harga murah yang di buat langsung di pengrajinnya sendiri belum di jual di toko - koto mebel ukir jepara yang harganya beda sangat jauh.


Saudaraku semua penginjung blog saya ini kalo mau membeli barang - barang mebel dan ukir jepara bisa lewat saya dengan menghubungi Wa / telp +62 89 676 423 506.


terimah kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat untuk kita semua.



Thursday, 29 March 2018

Ringkasan asal usul kota jepara yang mendunia




Sebelumnya saya ucapkan salam pada semua pengunjung blog saya ini, semoga kita smua di berikan kesehatan dan umur panjang oleh Tuhan yang maha Esa, Amin....!!





Saya sedikit mau menceritakan asal usul kota jepara yang terkenal di dunia, yang terkenal dengan ukirannya dan seninya.

Asal nama Jepara berasal dari perkataan Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi Jepara, yang berarti sebuah tempat pemukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah. 

Menurut buku “Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M) mencatat bahwa pada tahun 674 M seorang musafir Tionghoa bernama I-Tsing pernah mengunjungi negeri Holing atau Kaling atau Kalingga yang juga disebut Jawa atau Japa dan diyakini berlokasi di Keling,kawasan timur Jepara sekarang ini, serta dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Ratu Shima yang dikenal sangat tegas.

Jepara baru dikenal pada abad ke-XV (1470 M) sebagai bandar perdagangan yang kecil yang baru dihuni oleh 90-100 orang dan dipimpin oleh Aryo Timur dan berada dibawah pemerintahan Demak.
Kemudian Aryo Timur digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus (1507-1521). Pati Unus mencoba untuk membangun Jepara menjadi kota niaga. Pati Unus dikenal sangat gigih melawan penjajahan Portugis di Malaka yang menjadi mata rantai perdagangan nusantara.

Setelah Pati Unus wafat digantikan oleh ipar Faletehan / Fatahillah yang berkuasa (1521-1536). Kemudian pada tahun 1536 oleh penguasa Demak yaitu Sultan Trenggono, Jepara diserahkan kepada anak dan menantunya yaitu Ratu Retno Kencono dan Pangeran Hadirin (suami)

Namun setelah tewasnya Sultan Trenggono dalam Ekspedisi Militer di Panarukan Jawa Timur pada tahun 1546, timbulnya geger perebutan tahta kerajaan Demak yang berakhir dengan tewasnya Pangeran Hadirin oleh Aryo Penangsang pada tahun 1549.
Kematian orang-orang yang dikasihi membuat Ratu Retno Kencono sangat berduka dan meninggalkan kehidupan istana untuk bertapa di bukit Danaraja. 
Setelah terbunuhnya Aryo Penangsang oleh Sutowijoyo, Ratu Retno Kencono bersedia turun dari pertapaan dan dilantik menjadi penguasa Jepara dengan gelar Nimas Ratu Kalinyamat
Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat (1549-1579),Jepara berkembang pesat menjadi Bandar Niaga utama di Pulau Jawa, yang melayani eksport import. Disamping itu juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut yang telah dirintis sejak masa Kerajaan Demak.




















.



Sebagai seorang penguasa Jepara, yang gemah ripah loh jinawi karena keberadaan Jepara kala itu sebagai Bandar Niaga yang ramai, Ratu Kalinyamat dikenal mempunyai jiwa patriotisme anti penjajahan. 




Hal ini dibuktikan dengan pengiriman armada perangnya ke Malaka guna menggempur Portugis pada tahun 1551 dan tahun 1574. Adalah tidak berlebihan jika orang Portugis saat itu menyebut sang Ratu sebagai “Rainha De Jepara' Senora De Rica”,
yang artinya Raja Jepara seorang wanita yang sangat berkuasa dan kaya raya. 



Demikian sedikit cerita sejara asal usul kota jepara yang terkenal di dunia, dengan seni ukirnya. 



Salam untuk semua pengunjung blog saya semoga selalu di beri kesehatan dan umur panjang, amin...!